MANUSIA DAN CINTA KASIH
Pengertian cinta kasih secara umum
Menurut kamus bahasa indonesia Menurut kamus bahasa Indonesia
sendiri cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang
(kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
Ya makna
cinta kasih memang begitu luas cinta kasih adalah suatu ketertarikan dalam
individu, Karena cinta dan kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka/sayang
kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Dalam artian
tersebut bukan memberikan belas kasihan melainkan memberikan kasih yang
bersumber dari cinta yang mendalam dan itulah kasih. Cinta sendiri memegang
peranan penting dalam kehidupan karena cinta merupakan pengikat yang kokoh
antara manusia dan Tuhannya sehingga dengan manusia bisa menyembah Tuhan dengan
penuh cinta kasih
Cinta kasih menurut keyakinan saya yaitu Khatolik
Diantara kita
semua pasti sering mendengar istilah ‘cinta kasih’. Sering sekali kalimat
tersebut kita jumpai. Apalagi dalam setiap agama sering mengajarkan kepada kita
tentang perlunya cinta kasih dalam kehidupan bersama dengan sesama kita
manusia. Saya pribadi menjadi lebih mengerti apa itu cinta kasih karena ajaran
agama saya yaitu Katolik. Dalam agama Katolik, Tuhan saya Yesus Kristus sangat
menekankan ajaran cinta kasih. Adanya kepedulian, kerendahan hati merupakan
contoh dalam suatu cinta kasih.
Rasa cinta
kasih bisa ditujukan kepada siapa saja yang menurut kita pantas untuk kita
cintai dan juga kita kasihi. Misalnya, cinta kasih terhadap orang tua, saudara
kandung, kakek, nenek, teman sekolah, tetangga, paman, bibi dan lain-lain.
Banyak sekali yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan rasa cinta kasih kita
terhadap orang yang kita sayangi. Cinta kasih juga dapat diartikan menjadi
sebuah budaya, Saya ambil sedikit ayat :
“Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)”
Sangat jelas
maksud dari kutipan kalimat diatas dari 1 ayat tersebut dijelaskan kita sebagai
manusia agar harusnya bisa menyampaikan dan memberikan cinta dan kasih kepada
sesama, karena hati kita mempengaruhi segala sesuatu dalam hidup kita. Cinta
kasih pada dasarnya adalah sebuah keindahan terhebat didalam hati. Sebuah cinta
kasih ada keindahan terhebat yang di berikan Tuhan pada kita sebagai manusia
Alkitab “Cinta adalah pencipta keindahan terhebat” (Tim 2:9-10)
elearning.gunadarma.ac.id
MANUSIA DAN KEINDAHAN
Ya, dalam
pengertian umum manusia dan keindahan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan
manusia. Dimanapun, kapanpun dan siapapun dapat menikmati keindahan, Keindahan
berasal dari kata dasar indah yang berarti sangat bagus, elok, menyenangkan
jika dipandang. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan
hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan
si pengamat.
Keindahan itu pada dasarnya adalah alamiah. Alam yang telah diciptakan oleh Tuhan. Itu berarti bahwa keindahan adalah ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan, tidak pula kurang. Bila ada seorang anak yang menangis kencang sekali berarti itu adalah sesuatu yang tidak indah.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula.
Keindahan itu pada dasarnya adalah alamiah. Alam yang telah diciptakan oleh Tuhan. Itu berarti bahwa keindahan adalah ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan, tidak pula kurang. Bila ada seorang anak yang menangis kencang sekali berarti itu adalah sesuatu yang tidak indah.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula.
Dalam kajian agama, terutama dalam keyakian agama Khatolik sudah
dibahas didalam alkitab. Alkitab penuh akan firman firman Tuhan yang indah yang
tentu sangat indah dari segi makna, dan dapat mewarnai kehidupan manusia.
Ya manusia merupakan Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang diciptakan
dan dibekali dengan akal budi dan pikiran untuk menghasilkan karya karya yang
indah untuk Bumi. Manusia sendiri memiliki “gambar” atau “rupa” Allah, dalam
pengertian disini berarti kita dibuat menyerupai Tuhan dalam arti Tuhan
memiliki darah dan daging. “Adam” sendiri tidak menyerupai Tuhan dalam arti
Tuhan memiliki darah dan daging. Alkitab berkata bahwa “Allah itu Roh” (Yohanes
4:24) dan karena itu memiliki keberadaan tanpa tubuh. Namun tubuh Adam
mencerminkan hidup Tuhan karena diciptakan dengan kesehatan yang sempurna dan
tidak tunduk pada kematian.
Gambar Allah
menunjuk pada bagian non-material dari manusia. Hal ini membedakan manusia dari
binatang dan memampukan manusia menjalankan “kekuasaan” sebagaimana
direncanakan Allah (Kejadian 1:28), dan memampukan manusia berkomunikasi dengan
PenciptaNya. Keserupaan ini adalah dalam hal mental, moral dan social,
Dari ayat ayat tersebut
dapat saya jabarkan secara umum proses penciptaan manusia oleh tuhan berarti
mengandung makna indah. Mengapa indah? Karena proses penciptaan tuhan begitu
indah sekali, Kita dibuatnya dengan sungguh sungguh agar apa yang diciptakan
Tuhan semua tidak sia sia
Referensi :
Alkitab “Allah itu Roh” (Yohanes 4:24), “Tidak baik, kalau manusia
itu seorang diri saja” (Kejadian 2:18)
Elearning.gunadarma.ac.id
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Manusia hidup
tidak lepas dalam penderitaan, Semua orang pasti akan mengalami suatu
penderitaan. Hal tersebut sudah menjadi resiko bagi setiap manusia. Setiap
tindakan yang dilakukan oleh manusia, pasti akan menghasilkan resiko. Resiko
tersebut mempunyai bentuk yang berbeda-beda salah satunya yakni penderitaan.
Tuhan selalu memberikan kebahagiaan kepada umat-Nya. Tapi terlepas dari semua
itu, Tuhan juga memberikan cobaan bagi umat-Nya, bisa juga dalam bentuk
penderitaan atau kesedihan untuk sesuatu yang bermakna yaitu untuk menyadarkan
manusia atas perbuatan apa yang salah yang telah dilakukan olehnya. Dalam
alkitab banyak sekali firman firman yang disampaikan Allah, saya ambil salah
satu kutipan yaitu :
“Bersabar dalam penderitaan” Yakobus 5:7-11
Saya jelaskan maksud dari
ayat tersebut adalah kita sebagai manusia pastinya akan selalu terkena
penderitaan, Tuhan memberikan
penderitaan kepada kita pasti ada sebabnya karena tuhan tidak akan memberikan
penderitaan yang berat yang tidak bisa di topang oleh umatNya, tuhan mempunyai
rencana yang baik bagi umatnya yang menderita dan selalu ingat akan tuhan
karena iya sadar akan beban yang diberikanNya.
Disisi lain manusia harus bekerja keras untuk dapat melangsungkan
kehidupannya, dengan melangsungkan hidupnya kita dituntut untuk selalu berdoa
dalam tuhan agar rezeki yang diterima begitu sangat berguna, Namun banyak
manusia lalai dan akibatnya manusia itu sendiri akan menderita maka dari itu
dan sebab itu pula manusia harus selalu ingat akan tuhan akan kesalahan
kesalahan yang di buatnya. Jenis jenis penderitaan yang mungkin Tuhan berikan :
Penderitaan Fisik
Penderitaan Psikis
Penderitaan Rohani
Siksaan batin
Sikaan jiwa dan rohani
Referensi :
Alkitab “Bersabar dalam penderitaan” Yakobus 5:7-11
elearning.gunadarma.ac.id
Ebook online : Manusia dan Penderitaan
MANUSIA DAN KEADILAN
Menurut
Aristoteles Keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia, Kelayakan
diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu
banyak dan terlalu sedikit
Sedikit saya jelaskan Keadilan sendiri buat individu adalah pengakuan
dan perlakuan yang mempunyai bobot yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban
dari setiap individu, Keadilan itu sendiri terletak pada keharmonisan menuntut
hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan
bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang
memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama. Jadi menurut saya disisi lain
keadilan sendiri terjadi pada saat setiap orang yang merasakan kejujuran. Jujur
itu sendiri adalah memiliki arti bahwa apa yang dikatakan oleh seseorang sesuai
dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Dengan
begitu rasa kejujuran dalam hati juga akan mempengeruhi rasa saling memiliki
keadilan terhadap sesame, Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau
kesanggupan yang telah diktakan melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung
dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat. Pada hakekatnya
jujur dilandasi oleh sikap dan kesadaran yang berdasarkan oleh pengakuan
kebenaran sehingga setiap manusia mempunyai rasa hati yang luas mengenai
keadilan itu sendiri ..
Referensi :
Sosiologi kelas XII hal 27 ,tentang rasa berkeadilan
Elearning.gunadarma.ac.id